Berandai Tentang "Nanti"



Nanti, kalau sudah resmi,

Kotor harus menempel di kaki.

Jika belum, nanti saya ke parit dan mencari.

Nanti, kalau sudah resmi,

Sapa harus terjadi di kanan kiri,

Jika belum, nanti saya ke padang,

Mencari domba yang diam menanti.

Nanti kalau sudah resmi,

Kunjungan ke rumah Pak Bari sore nanti,

Kunjungan ke stasi pagi hari,

Menemani pak tani di lumbung siang nanti.

Nanti, kalau sudah resmi,

Berandai kalau nanti sudah jadi,

Menjadi kotor bukan lagi mimpi, tapi misi.


. . .


TAKKAN ADA YANG DITINGGALKAN

14 FEBRUARI 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)