Rapsodi



wahai jemari yang menjadi saksi,

pastikan romansa ini bukan hanya mimpi,

wahai kedua mata yang membelah bumi,

terkatakan sudah janji di atas bahtera,

saat jiwa bukan lagi dua namun satu di nuansa,

. . .

pelangi yang bertahta,

bahagia yang menjadi rasa di cerita,

dua permata di atas perjuangan air mata,

samudera yang menanti suatu muara,

. . .

angan yang bersuara,

kenyataan yang kian membela,

insan yang sempurna di atas setiap luka,

berlaga mengarungi semesta,

yang tajam dan siap untuk tertawa,

. . .

tak perlu berandai untuk menggenggam tanganmu di sana,

di antara bunga dan altar yang menjemput setiap gelora,

surga yang kita susun bersama,

rapsodi yang bebas mencinta di kibaran asmara


. . .



Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)