Jatuh Padamu



Tujuan.

Perasaan dan tumpuan.

Sekali saja tidur dalam pelukan.

Bungkam mulutku karena rayuan.

Pilihan di ruang belakang,

Sembunyi dan tetap dikekang,

Ombak tak semudah itu hilang.

Jatuh padamu semacam ruang.

Rindu padamu sebagaimana tulang

Mengeja aromamu adalah mengulang

Ingatanmu di antara remang.

Bagaikan dilumpuhkan...dirangsang

Kau bermimpi sambil mengerang,

Tubuhku bermandikan kejujuran,

Memikirkanmu, aku di awan.

Tabu bagaikan desah permukaan.

Akankah Tuhan izinkan?

Kau bukanlah sebagian.

Raga

Jiwa

dan dirimu di dalamnya

adalah segenap keseluruhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)