26 Juni 2020


Aku,

Anak sulung yang belajar merantau ke negeri orang

Dengan denyut jantung tak terbilang,

Dengan waktu yang dibiarkan tak lekang,

Merasakan langkah yang berangsur tenggelam dan berani berenang

Tidak pernah muncul di angan tentang tiket pesawat di tangan

Menghitung jejak hingga pada akhirnya mampu mengeja awan

Terduduk lemas dan berdoa sekuat-kuatnya

Mengajak diri untuk sadar,

Sepasang sayap sedang pelan-pelan terbang

Tanda tanya berkeriapan di udara

Tentang bagaimana cerita tercipta, akulah penulisnya,

Aku, menjadi manusia yang belajar untuk percaya,

Aku, sedang melangkah pergi dari Jogja dan melambaikan sampai jumpa


Selasa, 2 Agustus 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)