Suara dan Telinga


Kau yang terduduk tanpa ragu
Dan aku yang diizinkan terduduk di sampingmu
Kita bergumul menatap langit-langit ruang
Lukisan malam termangu dan terpaku
Tak jadi benteng yang batasi dunia rasa
Kau yang terduduk tanpa ragu
Jalinan kata yang muntahkan aroma baru
Ragu yang tak lagi hidup, letihmu menjadi redup
Kita sedang tidak terbang diantara keheningan
Namun kau tetap setia untuk percaya.
Melodi terlahir dari ombak seruanmu,
Lirih, kini aku tahu, kau tahu

Kau sedang berbagi nyawa denganku

Aku sedang berbagi telinga padamu
Kisah demi kisah perlahan kuraih
Tangis dan tawamu yang terselubung,

Impian yang rindu membebaskanmu,

Kau tahu, Duniaku belajar memahamimu,


11 Desember 2015, Masa Adven

Komentar

  1. idk how to say. OMG. btw, pict nya aku juga punya!!! dank je wel :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)