...........
Sebuah
langkah di rerumputan.
Sepasang
kaki terus berlari menembus mimpi.
Mata
menelanjangi langit-langit.
Berhenti,
membuat realita menjadi fiksi.
Apakah
aku harus menindurkannya lagi?
Waktu,
siap menikam setiap hari.
Tuhan,
adilkah?
Siapkah
hati melihat yang berpijak di bumi?
Ucapmu
liar di bumbungan semesta.
Pergi
dan tak mungkin kembali.
10
Oktober 2017
Aji
Konstantinus x Alfa Amorrista
Komentar
Posting Komentar