INFINITY

Roar in your clouds, No one can stop that voices, Blind in that environment, This is the time for you to make a proof. For the lights, you walk. Don’t make a peace just a folk. No one can leave you, Everyone need you, hold you, The dream is you, the star is you. Stone in your mind tells a true story. A sweet moment hugs your diary Time flies, all memory like a grave, You still have a last brave. . . . Roar in that bridge, Everyone is your river. No one give you a fever, The crown in you is forever Fight is the one in your sight. For the justice, you walk, Don’t make happiness just a folk. . . . Inspired By Lion King Movie. Photo by :  Matthew Kerslake

Sorai hidup tanpa belenggu. Di mana-mana cahaya saling berguru. Memadatkan cahaya segala penjuru. Ingatanku melayang jauh pada suatu baru. . . . Aku sendiri saja di sana. Pandangi ramai yang rinai di sana Tidak ada hening yang terdiam di sana, Hanya ada ucapan yang terbuang di udara, Hanya ada mereka yang berkutat dengan mimpi Tanpa kenal tidur di pembaringan ini, Hanya ada mereka yang duduk tanpa berkomunikasi, Mendiamkan yang bernapas, padahal mereka masuk dalam akta diri. . . . Perjalanan ini tidak pernah berhenti. Ramai akan selalu menjadikan jalanan ramai. Sekuat apa diammu kini? Perjalanan ini takkan pernah tenggelam, Akan selalu temaram, Tak punya taring suatu kelam, Ditindas engkau wahai kelam dalam karam Ramai ini takkan pernah suram. Selalu temaram. Sebelum seseorang menjanjikan suatu makam. . . .

Abaikan saja heningmu, Di mana sorak sorai menggantung rindu. Tegakkan saja egomu, Di mana sorak sorai menggantung suatu kelu. Ramai akan membuatmu keliru, Di suatu senja yang selalu kau anggap baru, Di sanalah kau akan jatuh pada nuansamu. . . . Lupakan saja keringmu, Di mana bahagia selalu diberikan ramai padamu Yang semu dan tampak begitu palsu. Lupakan saja biang keladimu, Saat ramai mencibir dan godai. Photo by  Ali Jouyandeh

Yang paling sempurna adalah diam Kembali menatap ke arah diri Menatap setiap mimpi. Tidak ada yang salah tentang diam Diam membuatku percaya, Suatu hari, ketika saatnya tiba Sesuatu akan menjadi nyata pada waktunya Sambil meyakininya, jagalah angan itu, Hingga ia menjadi nyata. Sadranan, 2019

in the name of crowded. i sit there, in the middle of the lights. hold the night, this is the time for me. no one that i know, i wanna smell my body. i wanna see a street that lock a memory. i wanna see a moon that bring a little smile. . . . just for a silent, no plan for tonight. no one besides me, i wanna feel a truth that i believe. all desire, the decision, the position, i wanna make my self reborn i wanna make my imagination born. . . . crowded is a drug, i wanna fly in the middle of it like a bug. no one can give me a dark. because i wanna keep an ark . . . in the crowded, i wanna smell a freedom. i wanna learn how to take a wisdom, i wanna hug a wisdom like i feel a syndrom, i wanna make a freedom like a true home . . . Welcome to my new poem anthology, DREAMER, What is the future of this? February 14th 2020. . . . Photo by  Wanaporn Yangsiri  

Sebuah perjuangan di tengah berbagai hambatan Sebuah fase di mana segalanya mengukir kenangan Sebuah langkah pembebasan pikiran. Aku berdiam di sana bersama seluruh tajam tikungan Bertahun ku cari keindahan angan yang dijanjikan, Ternyata segalanya membuktikan pembuktian, . . . Happy 300 Infinity. Terima kasih untuk cinta yang selalu kalian berikan!

Cukup diam dan selalu mengacuhkan Cukup diam itu yang menghentikkan berisikku, Yang legam adalah seluruh kata-kataku di matamu. Yang legam adalah arti kesungguhanku di matamu, yang tertutup rapat di rongga perasaanmu. Berdiamlah di situ dengan seluruh hardikmu. Berdiamlah di situ dengan kosongnya pandangmu. Jangan pernah memikirkan mohonku. Jangan pernah memikirkan khawatirku. Tak perlu mengerti arti kesungguhanku, Yang tersimpan rapat dalam sedalam-dalamnya memoriku. . . .

Kamu adalah dirimu yang berkubang dalam intuisimu, Menembaki seluruh puzzle pertentanganmu, Sekaligus inginmu, Aku sudah pernah berada di situ mendengarkanmu.

Kamu adalah dirimu yang pandai mencuri waktu, Menggamit lintas pikirku, mengubah daya rasaku. Kamu adalah dirimu yang pandai melubangi pandangku, Meronta di dalam pikirmu tentang kebebasan manusiamu. A photo by Infinity.