Ramai.



Sorai hidup tanpa belenggu.

Di mana-mana cahaya saling berguru.

Memadatkan cahaya segala penjuru.

Ingatanku melayang jauh pada suatu baru.

. . .

Aku sendiri saja di sana.

Pandangi ramai yang rinai di sana

Tidak ada hening yang terdiam di sana,

Hanya ada ucapan yang terbuang di udara,

Hanya ada mereka yang berkutat dengan mimpi

Tanpa kenal tidur di pembaringan ini,

Hanya ada mereka yang duduk tanpa berkomunikasi,

Mendiamkan yang bernapas, padahal mereka masuk dalam akta diri.

. . .

Perjalanan ini tidak pernah berhenti.

Ramai akan selalu menjadikan jalanan ramai.

Sekuat apa diammu kini?

Perjalanan ini takkan pernah tenggelam,

Akan selalu temaram,

Tak punya taring suatu kelam,

Ditindas engkau wahai kelam dalam karam

Ramai ini takkan pernah suram.

Selalu temaram.

Sebelum seseorang menjanjikan suatu makam.

. . .








Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)