Hanya Dia Satu-Satunya



Kamu adalah dirimu yang pandai mencuri waktu,

Menggamit lintas pikirku, mengubah daya rasaku.

Kamu adalah dirimu yang pandai melubangi pandangku,

Meronta di dalam pikirmu tentang kebebasan manusiamu.


A photo by Infinity.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Akankah Toleransi Hanya Hidup Sebagai “Mimpi” Tanpa Realisasi? (PRAY FOR SURABAYA)