Tak Perlu Mengerti Kesungguhanku




Cukup diam dan selalu mengacuhkan

Cukup diam itu yang menghentikkan berisikku,

Yang legam adalah seluruh kata-kataku di matamu.

Yang legam adalah arti kesungguhanku di matamu, yang tertutup rapat di rongga perasaanmu.

Berdiamlah di situ dengan seluruh hardikmu.

Berdiamlah di situ dengan kosongnya pandangmu.

Jangan pernah memikirkan mohonku.

Jangan pernah memikirkan khawatirku.

Tak perlu mengerti arti kesungguhanku,

Yang tersimpan rapat dalam sedalam-dalamnya memoriku.

. . .

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)