Home and Me


Arah.

Merefleksikan hidup dan mencurahkan perasaan terdalam. Ya, itulah alasan yang rasa-rasanya paling akurat ketika ditanya "Apa tujuan dan motivasimu melukis, atau menulis, atau menulis lagu, atau menyanyi?". Setiap hobi itu saya arahkan pada sebuah tujuan yang mendukung perjalanan hidup dan panggilan ini. Dari hobi-hobi tersebut, saya belajar melihat ke arah diri dan mengukur sedalam apakah saya mengenal kepribadian diri saya sendiri. Ini tantangan sekaligus jawaban atas segala perasaan, pergulatan, kesedihan dan kegembiraan yang boleh hinggap dalam hidup saya. Hobi ini, bakat ini, motivasi ini, adalah anugerah dari Tuhan. Dan yang pasti, saya tidak akan menyia-nyiakannya. Di balik kata tidak menyia-nyiakan ini, saya pun harus belajar menimang-nimang waktu. Dengan kata lain, saya harus sayang pada sang waktu. Dengan kata lain pula, saya harus memilah-milah waktu yang tepat untuk berbicara pada diri saya sendiri di tengah kesibukan kuliah dan proses lahap melahap materi filsafat, teologi atau sejarah gereja. Ini "nggak" mudah. Untungnya, saya selalu ingat betul perkataan seorang teman, yang pada akhirnya jadi motivator saya untuk mempertahankan hobi-hobi tersebut. 
"Fokus dalam studimu saat ini itu baik... tapi jangan melupakan hal-hal yang juga bisa mendukungmu dalam panggilan, misalnya soft skillmu, komunitasmu, dll. Semuanya harus bisa diseimbangkan dan selalu ada resikonya. Jadi, jangan takut untuk mempelajari hal-hal lain di luar materi perkuliahan..."
Nah, dari perkataan inilah, lahir sebuah gagasan baru dalam perjalanan studi. Akhirnya, saya menetapkan bahwa hari Jum'at malam sampai minggu siang (bila tidak ada tugas yang rasanya sangat-sangat mepet), harus tercipta waktu untuk melukis, atau menyanyi, atau menulis lagu, atau menulis sebuah puisi. Dan gagasan ini membuat saya belajar untuk berjalan seimbang. Dan gagasan inilah yang menguatkan seluruh perjalanan hobi yang benar saya arahkan untuk mengenal diri sendiri, memperkokoh panggilan hidup dan pastinya mensyukuri setiap anugerah yang diberikan Tuhan.

Terima Kasih

#InfinityStory2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)