Pertalian Asmara (Sebuah Rasa)


Embun di antara jendela,

Bising pada kedua bola mata,

Ikatan dari balik penjara,

Ingin berenang ke arahmu tapi tak bisa.

Temanku adalah suara parau dalam benak.

Beranak pinak kata-kata yang melompat seperti katak.

Di hadapanku, tubuhnya tak terpetak-petak.

Biarkan padamu adanya aku yang terserak.

Tegantung pada langit-langitmu abu-abu tentang aku.

Firasat membujukku cepat-cepat tiarap,

Mendapatimu di antara jerami adalah harap.

Bola mata yang tertempel padamu adalah sebentuk pengap.

Aku dan pertalian asmara.

Asal muasal mendaki liang pikirmu.

Terlambat kakiku untuk mengejar adamu.

Enggan membuka rusuk ini, yang tak menggariskan desahmu.


28 Desember 2017, sehabis mandi pagi.



Alfa Amorrista

#SeruanParade

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)