Aku Pergi

Alone Sad Boy HD Wallpaper

Melangkah demi bernapas lagi.

Menghirup kebebasan rasa dengan berlari.

Perhitungan ini telah tersiasati.

Kini,  rumah ini kudiami kembali.

Jangan lagi kesedihan menyelimuti di pagi hari.

Cukup keresahan ini menimbunku di petang hari.

Pepohonan gelap tempatku meletakkan rasa yang pantas ditangisi,

Terang remang yang menyinari setiap air mata ini, yang terjatuh dalam rinai sungai.

Ini bukan aku yang mampu tahan diri.

Pertahanan ini ku akhiri.

Teka-teki ini menjatuhi seluruh sendi.

Jejak langkah bersama keraguan ini teramat sepi.

Aku terlalu lelah untuk tertatih sendiri.

Sakit ini ku lindungi.

Wahai semesta,

Akankah aku mampu (sekali lagi) berkaca?

Akankah aku diizinkan berbicara sekali ini saja?

Akankah seluruh rasa yang pernah ada, akan kembali mewujud nyata?

. . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)