Istirahat.
Pikiranku terlalu besar.
Bahkan aku menjadikannya akar.
Berulang kali menjadikannya mekar.
Membuatku, terkadang, sulit bersandar.
. . .
Tidak ada yang lebih hebat selain diam,
Di tengah temaram,
Di tengah kemungkinan untuk selalu memendam,
dalam diam.
. . .
Waktu ini terbilang tepat.
Ku biarkan kakiku melangkah sejauh sempat.
Waktu ini memberiku isyarat,
Waktu ini adalah waktu yang tepat,
Untuk istirahat.
Komentar
Posting Komentar