Noda Pada Sejarahmu


Kaca dilahap mentah.

Berkaca-kaca api itu pada mata.

Berkaca-kaca kebohongan pada bibir yang ditata dengan permata.

Berkaca-kaca keluhmu di atas tertawa.

Kamu bohong. Sekarang, aku tahu.

Noda diikat sejarah.

Hadir topeng peternak gerah.

Inginmu membentak dan membantah,

Kau pasang pada tembokmu lukisan lintah.

Terhitung padamu amarah pada tampah

Berlari di tengah rasamu yang enggan mati.

Berdiam di tengah rasamu yang sulit terdeteksi.

Pada matamu tergambar penjara.

Pada gelagatmu terlukis pasir yang terkikis.


18 Februari 2018 

. . .

Noda Pada Sejarahmu merupakan salah satu karya yang masuk dalam Antologi "Membaca Hujan di Bulan Purnama" yang diterbitkan Rumah Budaya Tembi bersama dengan 49 penulis lainnya, 4 Mei 2019. 

Menjadi karya ke-290 dari Infinity, 

Noda Pada Sejarahmu menjadi puisi yang membuka proses...

COUNTDOWN HAPPY 300 INFINITY!

Sudah siapkah kalian akan anak tangga terbaru dari Infinity?


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)