jika saja bisa egois
tetap saja sulit, menjadikan raga sebagaimana ego bertanya-tanya. tetap saja sulit, menjadikanmu kedua dan rupa ini pertama. . Dia lebih penting. hati memilih suatu yang genting. rasa ini terus berdiang dan beriring. tak ingin sekali ini menatapimu sebagai yang kering. pertahananmu lebih penting, lagi-lagi lebih penting. . Jika saja bisa egois. jika cerita tentang egois menaruhku sebagai penulis, aku akan belajar menjadi ular yang mendesis, menggamit egoku secara bengis, lalu menaruhmu di hutan dengan tatapku yang sadis. . Sayangnya, aku tidak dilahirkan menjadi egois. yang tidak akan membiarkan setan dalam diri menjadi pelukis, takkan membiarkan diri ini sibuk mencari celah menjadikan ceritamu miris, enggan sibuk mematikanmu dengan mengiris, sampai habis, sampai air mata yang lain habis. . sudah raib egoku karena bola mata itu, habis egoku karena janji ini yang selalu terpaku,