Sabda Asmara
Selalu
kamu.
Puncak
bangun tidurku,
Menenggelamkan
seluruh napas perandaianku.
.
Warasku
menjadikanmu penghuni tahta mimpi,
Kau
selalu jadi penghuni,
Menjadi
bunga dalam rumpun-rumpun puisi.
.
Selalu
kamu.
Titik
pahamku.
Tiap
jenuh sabarku,
Dan
caraku dalam nada doaku.
.
Denyut
ini milikmu,
Yang
berhasil menjatuhkanku dalam bayanganmu,
Hutan
tropismu, sungai kelemahanmu,
Langit
lebihmu dan surga ragamu,
Izinkan
aku terlelap di situ.
.
Tidak
pernah sedalam ini,
Mengartikanmu
dalam tiap bait di sisi,
Menjadikanmu
secercah matahari pagi,
Bagi
tiap senyum di pipi.
.
Sekarang,
tepat di mataku,
Kau
adalah sabda asmara penuh rayu,
Kau
daki riuh ramaiku,
Kau
curi bilah kerinduanku.
Yogyakarta,
31 Agustus 2019
#Taring
created by canva.com
Komentar
Posting Komentar