"mimpi itu terasa dekat..."



Suatu kali, aku membagi pengalamanku dalam menulis lagu kepada seorang teman. Seorang teman itu bernama Lucky. Tanpa ragu, aku membagikan account soundcloudku padanya. Aku ingin agar Lucky memberi komentar pada lagu ciptaanku. Dan benar, ia mengomentarinya. Tak hanya selesai berkomentar, ia pun memberi kejutan yang seru, tepat pada tanggal 31 Juli 1016, sebelum aku berangkat menuju Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan. Ya, Lucky merekam tiga lagu ciptaanku bersama dengan Mbak Ika, partnernya. “Kata Hati”, “Lebih Indah” dan “Aku dan Pilihan” adalah lagu-lagu yang direkamnya. Mengetahui hal ini, aku sangat senang. Aku tidak menyangka sama sekali bahwa lagu-lagu itu akan dibawakan olehnya. Hadiah ini membawaku lebih dalam memaknai perjalananku dalam berkarya. Aku memaknai bahwa mimpi tidak pernah berada begitu jauh dari jangkauan setiap manusia. Ya, mimpi terasa begitu dekat, sedekat sebuah keinginan yang terkabul dengan sebuah tongkat sihir pesulap.

Kata Hati
Composed by : Alfa Amorrista

Bila cinta memang datang mendekat
Lalu aku terpana dengan pilihan
Mencoba lupakan, masa lalu itu
Dan, berdiri, menatap wajahmu

Bila cinta hadir bersama rasa
Dalam kata hatimu yang terungkap
Tak mampu berpaling, kau hanya untukku
Takkan pernah mencoba tuk... pergi
           
Reff
Jika cinta telah tentukan
Kepada siapa hati kan berlabuh
Hati tak perlu ragu...
Untuk selalu merindu, untuk selalu mencintainya

Lebih Indah
Composed by : Alfa Amorrista

Lebih indah kurasakan
Lebih manis kuciptakan
Teruntuk dirimu tercinta
Teruntuk dirimu terkasih,
Teruntuk dirimu…

Reff :
Lebih indah anugerah sang kuasa
Lebih indah pandangan sang mata
Menatap warna indah di dunia…
Bersama dirimu, kau hadir selalu untukku…

Alangkah indah dunia
Cerah mentari disana
Menyentuh relung hati kita
Bersama, selalu, selamanya… kini dan nanti

Aku dan Pilihan
Original Soundtrack Short Story “Dialog di Sebuah Bangku”
Composed by : Alfa Amorrista

Mengapa, keputusan yang mendalam ini
Melukis emosi jiwa, raga, hati, nyawa
Mengapa, engkau hadir membungkam napasku
Merangkai jutaan harapan baru,
Bukan sekedar kata-kata palsu

Reff :
Akankah dirimu pahami
Semua, apapun yang kuberi
Menjelang, impian tertinggi
Memilikimu tanpa harus melihat dunia ini

Akankah dirimu mengerti
Segala, apapun yang kupasrahkan kini
Selami, galilah hatiku
Aku menilaimu adalah pilihan terdahsyat,
Dalam hidupku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)