Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Sendirian

Gambar
Kadangkala saya butuh sendiri. Sendiri menikmati alam dan mempersatukannya dengan apa yang sedang saya pikirkan. Sendiri bukan .berarti sepi. Sendiri membantu saya bertemu dengan diri sendiri. Sendiri membantu saya berimajinasi tentang ketidaksendirian. Sendiri membawa saya dalam suatu proses meditasi. Kesendirian membantu saya mengolah sesuatu dengan lebih alami karena pada akhirnya saya dipertemukan dengan kepenuhan diri saya. Diri Alfa yang utuh. Membawa diri pada ritme sendiri adalah treatment yang baik untuk menemukan inspirasi. Inspirasi-inspirasi yang tak kalah gila pun tidak segan-segan untuk tiba, dimanapun itu. Tidak salah bila di sela waktu liburan yang cukup banyak, saya selalu menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke tempat terbuka, tempat-tempat yang tidak sepi namun mengundang banyak inspirasi. Salah satu tempat yang selalu saya kunjungi adalah kawasan Malioboro. Tempat ini ramai tapi ada sesuatu yang membuat saya tidak terganggu dengan keramaian jalanan legendaris it

The History

Gambar
Setiap lukisan memiliki sejarahnya masing-masing. Sejarah yang terbangun dalam setiap lukisan merupakan pola pikir, pengalaman, pergulatan dan cinta dari seniman yang menciptanya. Sejarah membuat setiap lukisan tidak hanya dilihat sebagai seni rupa saja, namun juga bagian dari kata hati seniman. Suara hati yang mungkin tidak tersampaikan melalui mulut, yang tertuang secara lembut melalui apa yang digoreskannya pada secarik kertas maupun kanvas. Sejarah menciptakan lukisan sebagai sesuatu yang bersuara, sesuatu yang hidup dan penuh akan makna. Sejarah di dalamnya, hanya si pelukis yang tahu secara jelas. Penikmat dapat senantiasa mencipta berbagai intepretasi dengan bebas. Intepretasi yang bebas berperan pula memperkaya sejarah sebuah lukisan. Intepretasi bebas memberi kesan bahwa banyak sudut pandang yang sungguh disediakan oleh sebuah lukisan bagi para penikmatnya. Setiap sudut pandang yang terekam dalam diri seorang penikmat memiliki keunikannya masing-masing. Bisa jadi si peni

Mereka Adalah Bagian

Gambar
Salah satu tema lukisan yang akan saya angkat dalam rangkaian "Raga.Sukma.Tresna" adalah pengalaman saya ketika mengunjungi Pusat Rehabilitasi Yakkum yang bertempat di Jalan Kaliurang km.13,5 Yogyakarta. Pengalaman ini terjadi ketika saya duduk di bangku kelas 2 SMA. Waktu itu, saya memang belum tahu banyak mengenai tempat ini. Dengan modal "gedhek-gedhek" saya masuk dalam ruang itu. Ruang yang belum saya kenal. Ketika masuk ke dalam pusat rehabilitasi itu, saya mendapati banyak orang yang menjalani rehabilitasi disana dengan keluhan masing-masing. Saya juga mendapati banyak orang yang mengasah kemampuannya, memacu diri untuk melihat potensi dari balik kelemahan mereka. Dari balik kursi roda, mereka berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan oleh orang yang tidak menggunakan kursi roda. Dengan kaki palsu mereka, upaya membuat kaki palsu yang lain pun dicoba dan diupayakan. Saya sadar, ini bukan perkara gampang, ya. Dengan kelemahan yang mereka miliki, me

Teka-Teki

Gambar
Dalam setiap kesempatan untuk menulis, saya berusaha menyajikan hal-hal yang tidak terduga. Saya berusaha menyuguhi pembaca dengan teka-teki yang sebenarnya membawa pembaca pada alur pikir saya sebagai seorang penulis. Setiap teka-teki memiliki keunikannya masing-masing. Bisa jadi saya menjadikan pohon sebagai teka-teki alur pikir, bisa jadi, saya menjadikan awan sebagai pusat pikir, bisa jadi… saya menjadikan hujan sebagai inspirasi yang membawa saya pada teka-teki itu sendiri. Dan, bisa juga, saya membawa sosok ibu sebagai sosok teka-teki dalam tulisan yang saya buat. Teka-teki yang saya selipkan dalam setiap karya bisa dijawab dengan ragam jawaban. Ya, dalam setiap jawaban itu, pembaca belajar untuk memahami apa yang ingin disampaikan dalam setiap karya. Menggunakan teka-teki dalam setiap karya juga menuntun pembaca pada atmosfer kreativitas. Saya mencoba membebaskan pembaca untuk mengerti alur dari setiap karya yang saya buat. Saya tidak memaksakan mereka untuk berada satu

Hanya Ada Cinta Disana

Gambar
Pengalaman akan cinta. Pengalaman inilah yang pada akhirnya membawa saya pada sebuah misi besar. Misi ini bukan sembarang misi. Misi ini adalah perjalanan hati yang membawa saya menapaki sebuah kesadaran bahwa saya dicintai. Misi inilah yang akan membantu saya berefleksi mengenai cinta itu sendiri di dalam perjalanan panggilan saya sebagai seorang calon imam. Misi ini membawa saya keluar dari ritme biasa. Saya ingin lebih matang dalam berkarya. Saya ingin menjadi bagian dalam setiap karya, bukan hanya sebagai pencipta, namun sebagai jiwa di dalamnya. Saya sadar, kali ini saya akan menciptakan sebuah medan yang menantang. Ya, saya tertantang untuk semakin menyadari keberadaan cinta dalam diri saya, cinta yang membuat saya kuat sampai sekarang. Cinta yang membuat saya bereksperimen dengan dunia baru cat air, kuas, palet , sketch book maupun kanvas. Cinta yang membuat saya bersatu dengan rasa syukur atas cinta. Rasa cinta yang membuat saya semakin dewasa. Pengalaman akan cinta memb

Tapak Kaki Baru

Gambar
Judulnya "Tapak Kaki Baru". Kenapa? Karena saya akan mengakhiri project #Awaken yang saya mulai Januari lalu. Project keempat dari rangkaian "In front of you" ini semakin menyadarkan saya bahwa setiap lukisan yang saya buat adalah suara lain, yang membingkai banyak cerita. #Awaken memberi banyak insight tentang bagaimana menjadi dewasa dalam mengungkapkan sesuatu. #Awaken membantu saya lebih berani bertutur lewat konsep-konsep kreatif yang belum pernah saya buat sebelumnya. #Awaken membuat saya berefleksi lebih dalam tentang hidup dan panggilan saya. Dan pada akhirnya, saya mengakhiri project ini dengan lukisan ke-20... The 20th Awaken! Berakhirnya project ini menjadi gerbang baru bagi project kelima yang sudah ada di depan mata, yakni "Raga. Sukma. Tresna". Project ini akan menjadi tapak kaki baru yang menantang, pastinya. Konsep dari project ini agaknya "sedikit..." manis. Kenapa? Karena saya mau memperlihatkan gairah tertentu yang membaw

Berkarya, Mengungkapkan Isi Hati

Gambar
Kegiatan menulis, melukis dan menyanyi bukan lagi sebatas hobi. Lebih daripada itu, hobi itu sudah bertransformasi menjadi sebuah proses mengungkapkan isi hati. Dari setiap kegiatan itu, tercipta karya-karya yang menggambarkan apa yang sedang dirasakan oleh Alfa, apa yang dipikirkan Alfa dan apa yang diinginkan oleh Alfa. Kegiatan-kegiatan itu secara tidak langsung menjadi media untuk berbicara. Ya, berbicara seluas mungkin dan seliar mungkin. Berkarya membuat saya lebih liar dalam berekspresi. Dengan segala bentuk eksperimen di dalamnya, saya mencoba untuk membicarakan suatu hal dengan diksi, nada dan sketsa. Dengan diksi, nada dan sketsa, saya ingin membuktikan bahwa mereka punya cara untuk berbicara dan saya sebagai seorang seniman punya hak untuk berbicara dengan media apapun. Kebebasan berbicara adalah hak setiap orang, tapi… saya selalu mengingat bahwa segalanya punya batas. Saya pun punya kriteria atas batas itu sendiri. #Infinity2K17