Saya Bukan Hanya Guru


[Persembahan Bagi Seluruh Guru di Indonesia]

Saya sedang duduk di bangku dan menatapi mereka yang ribut sendiri,
berbicara kesana-kemari dan berlarian tanpa henti.
Saya sibuk memandangi mereka,
tapi mereka tidak.

Saya tidak hanya sedang duduk di bangku.
Saya pun sedang bertanya. Saya tidak menemukan siapapun di kelas ini kecuali Tuhan.
Tuhan yang bisa diajak bertanya.

Tuhan, saya harus bagaimana?

Saya tidak mungkin memukul meja apalagi melempar muka.
Saya memarahi air mata agar terus membendung sungainya.

Sekali lagi, saya bertanya pada Tuhan.

Tuhan, saya harus bagaimana?

Tuhan menjawab : Sabar…

Baik, saya akan mencoba untuk sabar.

Lalu, dari balik keributan itu, Tuhan berbicara lagi begitu lembut.

Tuhan kembali bertanya : Menurutmu, siapakah mereka?


Mereka adalah anak-anak saya. Buah hati saya.

#HARIGURU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)