Domin

Gambar terkait

Nakonu ho saida mak o kompriende.
Ho laran luak hamaus.
Komesa istoria hahu, nia iha.
Primeira visto.
Ita hasoru malu nakonu ho hamnasa.
Liu deit maibe nakonu ho valor.
O nia lalatak, oh ita nebe mak hadomi klamar.
Nebe mak lha isin ho klamar.
Susar wainhira koalia.
Ne mak liafuan klamar.
Kalan ne, ita kualia hamutuk ho fulan
Buka o nia aan, oh domin wain.
Kalan ne, ita halimar ho modelo fitun.
Nebe koalia lha lian domin.
Mutin – metan lha ita nia isin.
Kondicao laiha forma cao nebe mak rapido.
Romantika neneik laiha lian.
Tamba sentiment hotu it abele simu.
Ita husu ba natureja bele ka ita?
Dalabarak, ita tauk hasoni kondisao loraik niam
Nebe mak nakfilak sai ba kalan.

💚💚💚

CINTA

Penuh kesadaranmu.
Setulus membelai.
Pada mula cerita, dia ada.
Pandangan yang pertama.

Jumpa mata di antara kita yang tertawa.
Hanya sekilas yang penuh makna.
Bayangmu, wahai engkau yang mencintai jiwa,
Yang meraga dalam sukma.

Terbata ketika berkata.
Itulah ungkapan jiwa.
Malam ini, kita berbicara dengan rembulan.
Mencari dirimu, sang pujaan.
Malam ini, kita bercanda dengan gugus bintang,
Yang berbicara dalam nada-nada.

Hitam putih pada tubuh kita.
Lembayung semu yang tertata.
Asmara pelan bersuara.
Karena semua rasa bisa kita terima.

Bertanyalah kita pada udara : mungkinkah kita?

Kan bersatu di akhir cerita.
Terkadang, kita takut pada senja.
Yang menjelma jadi kabut malam.

Kamar 25, 30 Januari 2018
Dibuat di luar kepala.


Puisi “Cinta” yang ditulis oleh Alfa & Olaf,
diterjemahkan ke dalam Bahasa Tetum – Portugis oleh Sr. Aloysia, OSF.

Terima kasih atas kerjasama kita!



Pict : https://www.drive2.ru/c/299740/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)