Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Fire In Your Eyes

Gambar
Sense of unpredictable, The hidden message in your eyes, Dynamite stays in your hands, blames your mind. Impossible never stultifie, I believe you can fly and this is the time to fly. . . . Fire is the mother of soul. Possible knows the plans for you. Your scaries will die, today. The rainbow will raise, in this day. . . . The point of sweat, No one can stop your dream. Let’s build a castle that you want. Broke the distance, drag the high wall to the hole. . . . Fires are huddle every light. You’re the true firework. Atmosphere will tell you the important one. Shout to the nature that you need. . . . STORY.TALE It’s time to be brave and do something better, Picture by : StockSnap/ https://pixabay.com

Anata No Haru - あなた の はる (Your.Spring)

Gambar
Season knows how to open the rain. Water that reduce every temptation. Storm hides the tears, throws the lies. Dancing with the burdens, strong with the reasons. . . . Kirei uchi o ikitai . . . . Adventure that I do. A river that bring the truth words. Touch your hand, reality. Warm in Your hug, Mystery. . . . Anata no taiyou, anata no hana. . . . Sun raises in a deep place. Soul has a plan for a better future. When every flower bloom, When the clouds roar in my ears, When every spirit wake and take a secret message, When every tree says about a new life. . . . STORY.TALE The 3rd Project, Picture by https://pixabay.com/Jill111

language of soul

Gambar
Liberty for a bird, No one can say that the cage is better place. This is the time for a chance. The wings need an air for a new breath. . . . Freedom for a truth. No mask for every tale. Just language of soul that I have. The true handmade, The fruit of silence that I know. . . . Hidden words in this lips. Hidden experiences in this trips. How to reflect, how to see and how to touch. A white paper in my mind, No one can say the pen is blind. . . . The candle is your letter. Stars blame every dream. Home for a new cycle. A world for a great spectacle. . . . STORY.TALE 2nd Project :

The Angel

Gambar
You bring the light for a beat, Warm in this condition, when you come and tell me about the forest, Crowded that i feel, the naughty shadow that destroy my mind. I want to rest from every reason, i want to sleep in your imagination. . . . You broke the dark, You give me a new ark. . . . Star in your eyes, Moon in your peace. Believe is the way to find you in this part Whatever black and white in your heart. Huge storms in this life is the art. Still in this draft, the footprint draws something hard. . . . You put me in the flower. You hug me with a power. . . . One day, understand is the last word. One day, love will blossom in this yard. Every lesson that i hear from your sound, High level in my dream that stay around, This step is a new round. . . . You are the north, The one and only on my earth. . . . #storytale It's ready for you, Picture by : unplash.c

Ketidakmungkinanku

Gambar
Untuk menyentuh kata-katamu, Untuk menjatuhkan seluruh benak ragaku. Untuk menidurkan seluruh harapan ini dalam lapang dadaku. Untuk bersembunyi di antara rasa kagumku. . . . Ketidakmungkinan ini adalah kejujuranku Kemungkinan adalah gerak penghiburanmu Tertulis sudah ketidakmungkinanku, membelah ribuan nada dalam laguku, Atau takdir telah membabi butakan tabir yang sungguh membiru tanpa kenal semu. . . . Satu namamu. Ketidakmungkinan menggenggam namamu. Kemungkinan bagi penjaraku untuk menghancurkan pengharapanku atasmu Ribuan liang siap menghancurkanku. . . .

Biru

Gambar
Diberikan padaku di sebuah ladang, Sebuah biru yang terbilang terkenang. Pada biji mataku, biru menggenang. Melukiskan gembira sekaligus luka yang tenang. Sukaku tergulung di muka. Lukaku tergores di suatu prasangka. Terlindungi aku di bawah rembulan berisi air mata. Suluh yang terluka putus asa, Yang pelan-pelan membangun jalan terakhirnya. Biru adalah ombak yang menciptakan karam, Yang pernah membuat apiku dipaksa padam. Biru adalah oasis di gurunku yang tajam, Yang pernah membuatku jatuh cinta pada legam.

Presiden Itu Harus Gaul!

Gambar
Bener banget! Presiden idola anak muda jaman sekarang itu harus gaul .  Gaulnya itu nggak harus menyapa netizen via Instagram.  Gaulnya presiden itu ala-ala turun tanah .  Waduh, gimana tuh presiden yang turun tanah?  Maksudnya tuh, presiden idola anak muda itu harus mau turun langsung ke masyarakat .  Harus tahu permasalahan masyarakat, mau nongkrong bareng masyarakat dan paham apa yang menjadi maunya masyarakat.  Lha kalau misalnya nggak turun tanah dan menyapa masyarakat, presiden nggak akan bisa ngerti apa yang sebetulnya dibutuhkan masyarakat jaman sekarang.  Kalau kita-kita anak muda, udah pasti dong ya, kita membutuhkan wadah yang baik untuk mengembangkan bakat-bakat kita.  Presiden yang turun tanah akan membantu dirinya sendiri untuk memimpin masyarakat.  Ya kan kalian tahu sendiri, masyarakat Indonesia belum semuanya bisa dibilang sejahtera. Nah, maka dari itu, Presiden Indonesia yang entar bakalan kepilih harus banget mau turun tanah,

Telanjang.

Gambar
Tak jauh dari muka, Ku pandangi ketelanjangan di antara kata-kata, Di antara diam yang membuka mata, yang semula terbata-bata, Tembok itu diruntuhkan oleh segala. Wahai waktu, janganlah membuka sembilu. Aku masih rapuh, biarkan aku sembuh. Teringat di dalam heningku sebuah pilu. Yang tergambar jelas, namun tak ku biarkan menjadi lalu. Tuhan, bukalah pintumu. Ketelanjanganku membuatku bercerita tanpa malu. Sedikit lelahku, di taruh di rumahMu. Sebentar saja. Izinkan aku menguliti tubuhku, pikiranku. . . .

Rasakan.

Gambar
Sebagaimana roda berhenti dan kuda tak punya nyali untuk berlari, Lihatlah bagaimana ranting itu patah dan menempatkan celah baru dengan ramah, Sebagaimana hujan menghentikanmu menari, Kemudian engkau duduk sendiri dan menimang memori. Rasakanlah aroma dedaunan yang runtuh, luruh, Sembari menikmati keramaian yang tak tertatih padamu. Palung itu masih bisu. Di tengah ragu, ada saja jemu yang semu. Gerutu di mulutmu, risau di liangmu. Tidak ada yang sungguh menghakimimu. Hanya gelap yang menakutimu di palung itu. Kenyataan hatimu, mulutmu, ragamu. Jenuhmu, lukamu, liangmu, paraumu, Sendumu, rindumu, aslimu, palsumu, Gerammu, amarahmu, ragamu. . . . #TELANJANG

Tuhan Mendengarkan Gelap

Gambar
Tuhan mau, Tuhan tidak izinkan rasa malu. Keterbukaanmu, gelapmu, terangmu, Menjadi begitu biru di sela geliat maumu. Tuhan mampu karena Tuhan mau, Mendengar tangis kepergianmu, Tangis putus asamu. Tuhan mau, Tuhan menginginkanmu, Kembali pada kerinduanmu, Yang tumbuh dalam tangis kepergianmu, Yang sunyi dalam sedih legamu. Ratap keadaanmu. Tuhan mau menjadikanmu biru, Tak lagi penuh dengan cemburu, Atau ragu yang bisa menjadi penjaramu. Tuhan mau menjadikanmu baru, Menjadikanmu biji mata yang biru.

Ketika

Gambar
Tidak perlu engkau mengerti, aku sudah tahu diri. Tidak perlu sedikitpun engkau pahami, aku sudah tahu diri. Aku sudah terlalu banyak bermimpi tentang memiliki, Namun aku tahu diri,  Diri ini tak bisa mempertemukan mimpi dengan dirimu sendiri. Aku sudah terlalu banyak menuliskanmu dalam setiap diksi, Namun aku tahu diri,  Diri ini tak mampu bertemu dengan bola matamu sendiri. Aku sudah termenung dalam renung, Namun aku tahu diri,  Sujudku takkan mengindahkanmu untuk datang kemari. Aku sudah terlalu lama terperangkap dalam harap, Namun aku tahu diri, wujudmu takkan kekal dalam perandaianku kini. Aku sudah terlalu lama merindu dalam lagu, Namun aku tahu diri, pujaku takkan kau kenal dalam tapak kakimu  kini.

Engkau Mampu

Gambar
Dari balik sengsara, Dari balik luka yang menganga, Dari balik kepedihan yang terasa, Dari balik aroma kekejian yang mengundang amarah jiwa Dari balik sesah serdadu, terhitung yang tetap berdoa, Dari balik lara, tersimpan seberkas dilema Dari balik kabut yang menawarkan putus asa, Dari balik jeruji yang terpasang di kepala, Dari balik liang yang menawari petaka, Dari balik rintihan yang menyuarakan ketidakadilan itu begitu ada, Dari balik olok-olok yang menjatuhkan secara sengaja, Dari balik terik mentari yang membasuh ikat di kaki yang merintih bersama, Dari balik seringai permusuhan yang kau simpan di dalam kata, Dari balik anggur asam yang kau minum tanpa harus melihat kejinya mata, Dari balik paku yang tertanam dalam pengalamanMu bertanya : di manakah Ia, Engkau mampu berada,  di sana. . . . SELAMAT DATANG DALAM "TELANJANG"