Biru




Diberikan padaku di sebuah ladang,

Sebuah biru yang terbilang terkenang.

Pada biji mataku, biru menggenang.

Melukiskan gembira sekaligus luka yang tenang.

Sukaku tergulung di muka.

Lukaku tergores di suatu prasangka.

Terlindungi aku di bawah rembulan berisi air mata.

Suluh yang terluka putus asa,

Yang pelan-pelan membangun jalan terakhirnya.

Biru adalah ombak yang menciptakan karam,

Yang pernah membuat apiku dipaksa padam.

Biru adalah oasis di gurunku yang tajam,

Yang pernah membuatku jatuh cinta pada legam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)