Engkau Mampu
Dari balik luka yang menganga,
Dari balik kepedihan yang terasa,
Dari balik aroma kekejian yang mengundang amarah jiwa
Dari balik sesah serdadu, terhitung yang tetap berdoa,
Dari balik lara, tersimpan seberkas dilema
Dari balik kabut yang menawarkan putus asa,
Dari balik jeruji yang terpasang di kepala,
Dari balik liang yang menawari petaka,
Dari balik rintihan yang menyuarakan ketidakadilan itu begitu ada,
Dari balik olok-olok yang menjatuhkan secara sengaja,
Dari balik terik mentari yang membasuh ikat di kaki yang merintih bersama,
Dari balik seringai permusuhan yang kau simpan di dalam kata,
Dari balik anggur asam yang kau minum tanpa harus melihat kejinya mata,
Dari balik paku yang tertanam dalam pengalamanMu bertanya : di manakah Ia,
Engkau mampu berada,
di sana.
. . .
SELAMAT DATANG DALAM
"TELANJANG"
di sana.
. . .
SELAMAT DATANG DALAM
"TELANJANG"
Selamat Datang Kembali
BalasHapusSelamat menjalani 2019!
Hapuskau mampu, begitulah
BalasHapusPasti dan harus mampu! Thank you Mbak!
HapusKeren, berasa kayak pernah mengalami nya. Hehe
BalasHapusTerima kasih banyak! :)
Hapus