Engkau Mampu


Dari balik sengsara,

Dari balik luka yang menganga,

Dari balik kepedihan yang terasa,

Dari balik aroma kekejian yang mengundang amarah jiwa

Dari balik sesah serdadu, terhitung yang tetap berdoa,

Dari balik lara, tersimpan seberkas dilema

Dari balik kabut yang menawarkan putus asa,

Dari balik jeruji yang terpasang di kepala,

Dari balik liang yang menawari petaka,

Dari balik rintihan yang menyuarakan ketidakadilan itu begitu ada,

Dari balik olok-olok yang menjatuhkan secara sengaja,

Dari balik terik mentari yang membasuh ikat di kaki yang merintih bersama,

Dari balik seringai permusuhan yang kau simpan di dalam kata,

Dari balik anggur asam yang kau minum tanpa harus melihat kejinya mata,

Dari balik paku yang tertanam dalam pengalamanMu bertanya : di manakah Ia,

Engkau mampu berada, 

di sana.

. . .

SELAMAT DATANG DALAM

"TELANJANG"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)