Ajari Aku Melupakanmu



Lebih dulu mencium surga,

Kau sudah lebih dulu bahagia.

Lebih dulu menikmati harum surga,

Kau sudah lebih dulu merasa,

Tidak seperti aku yang terus menjadikanmu sebagai rasa.

. . .

Sekarang, aku ingin menjadi yang pertama mengenang.

Menjadikanmu cerita yang terus mengalir dan menggenang.

Menjadikanmu emosi yang tak sungkan membuatku tak tenang.

Menjadikanmu tulang dari setiap puisi yang ku tulis dalam kebohongan riang.

. . .

Bertahun muram.

Kehilanganmu semacam menemukan karam.

Takdir kita disapu ombak hingga menjadikannya lebam.

Tak ada yang tersisa kecuali diamku setiap mengingat,

Hingga kataku perlahan hilang termakan temaram.

. . .

Sampai kapan harus menantikan sebuah lalu.

Tak ada jalan yang bisa menemukanmu hilang dalam pikiranku,

Mungkinkah sebentar dalam waktu abadimu,

Kau ajari aku, cara melupakanmu,

. . .





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)