Bunuh Aku Sesukamu



Kau boleh mengasingkanku di sudut sepi dengan selimut berdebu

Sudah terlalu biasa bangsa ini gemar membredel

mengacuhkan

mengerdilkan

bahkan, 

membunuh




Cita-cita 74 tahun yang terangkum di sela-sela aksara

Sekalipun itu terjadi, sajak ini akan terus bergentayangan sampai anak cucumu nanti

Cita-citamu masih tersimpan rapi di bilik literasi


. . .


Photo by : brilio.net dan tirto.id



Karya Yohanes Kevin


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)