Tidak Terlambat
Tidak
terlambat untuk tetap menghargaimu,
Segala
lebih dan kurangmu.
Tidak
terlambat untuk menutup telingaku,
Aku
tak ingin dengar penilaian orang tentangmu,
Aku
ingin memandangmu dari titik personalku.
Tidak
terlambat untuk menjaga bibirku,
Aku
tak ingin sekali-kali mengumpatmu,
Mencibirmu,
melukaimu dengan keegoisanku.
Tidak
terlambat untuk menjaga hadirmu,
Di
tengah pergulatan hidupmu, tak nyamanmu,
Aku
akan bertahan di sampingmu,
Tanpa
harus engkau tahu.
Tidak
terlambat untuk berempat mata denganmu,
Menikmati
riuh tawa dalam denyut pergulatanmu,
Jadikan
aku sebagai cangkir yang mampu menopang air matamu.
Tidak
terlambat untuk memahami amarahmu,
Rasa
ditolakmu,
Aku
berusaha tetap di situ, berdiam bersamamu,
Tanpa
harus menjawab rasa sakitmu.
Tidak
terlambat untuk tetap memperjuangkanmu,
Di
setiap hari dalam perjalanan ini.
Yogyakarta,
21 Agustus 2019
. . .
Photo by h heyerlein on Unsplash
Komentar
Posting Komentar