Memeluk Kelemahanmu


Tanpa sebuah jelas di kata,

Aku ada di tempat yang selalu sama,

Pada tuju yang serupa,

Kamu adalah tatapan mataku satu-satunya.

. . .

Padaku tidak hanya tentang lebih dan kuatmu.

Di lubukku mengerak tentang amarahmu, rasa jatuhmu, lubang rindumu,

Takkan berlalu dan aku diantar secara selalu

Berdiam dalam setiap lubang rindumu, titik-titik lemahmu.

Terkadang sulit memahami. Namun aku berani menganggapnya sebagai lalu.

Sebagaimana ego membuat ucapan beradu.

Aku selalu menetapkan hati dan memahami dengan caraku.

. . .

Beginikah cinta dan ceritanya.

Memahamimu dengan satu alasan yang sama.

Akarnya sudah diam bersama seluruh kemungkinan yang ada.

Kelemahanmu adalah rasa atas segala kemungkinan untuk selalu memandang ke arah yang sama.

Ke arahmu yang selalu sama.

Cinta yang selalu sama.

Kelemahanmu yang selalu sama.

Kasih padaku yang tak pernah setengah mengada.

. . .

#Perjalanan


Photo by : NeONBRAND


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)