Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Love Inspiration (From Herman Tilman)

Gambar
cinta adalah sebuah kata yang penuh makna. cinta adalah kata yang penuh goresan, dari inspirasi aku dan kamu. cinta adalah sebuah senjata yg berbunyi, terdengarlah suaranya, tanpa melihat isinya. cinta seperti tiupan angin malam yang keras lewat di sisiku cinta seperti air yg mengalir tanpa mampu digenggam. cinta sering membuat aku bahagia, dan cinta juga membuat kesedihan besar dalam benak... lubuk hatiku janganlah kamu menggoreskan cinta dengan sebuah pena yang sulit untuk dihapus, saat dimana kamu mengalami keputusaaan,  jalanilah cintamu, dengan mengunakan pensil supaya saat kamu merasa bosan akan semua kenangan, Ia mudah untuk terhapus cinta memiliki rasa manis dan pahit. kebebasanmu menunjukkan sikap kedewasaanmu dalam relasi cinta. . . . Terima Kasih, HERMAN TILMAN

From This Feeling

Gambar
I’m the author of the story, The creator of colour, the builder of feelings. Dessert is the real pen, Water takes me from surface, Push me to the deep, hold me, touch me more. . . . A dry place that I see is the truth, The library, the border of life, where the feelings stay. A candle of my heart warms this side, I wanna go to the cage, burn every feeling that I have. . . . Embrrassement destroys the decisi on. Fire give the lights for my eyes, The anger talks about the prison, Now, I ask to my self, Where is the true harbor? . . . I need a beach, I need to broke the glass, I need to sleep in the rose, Waiting the true “raise”, again. . . . Alfa.

In The Silence (Thinking About You)

Gambar
There’s no light for this feeling. No star that fall the possible sides to hold you. The flower goes to the gravery. Time falls the word : impossible . . . Blind is the lamp of my roots. No one knows the puzzle, No one knows the true colour, Everyone know a dark song, now. . . . Hole is our place. No heaven for our destiny. The false direction, No one knows the tears, Everyone know the fear, today. . . . Just for a silence, I stay. Just for a justice, I hug you. . . .

Parau

Gambar
Suaraku parau. Tertinggal oleh kemungkinanku yang rantau. Ditikam oleh nuansa, hitam ini dihalau. Bagaimana mungkin hilang, kataku masih saja mengigau. . . . Takkan berubahku juga terpaku. Diam sudah semestaku di hadapanmu. Terlalu tertatih pintu gerbangnya. Lidahku sudah terlalu kelu, karena aku sungguh rindu . . . Mengindahkannya dalam senjaku. Mengobarkan ketidakmungkinan itu bukan keinginanku. Jadikan aku patung di jendelamu, Yang bernapas padamu tanpa engkau tahu. . . . MENUJU BERSINARLAH WAHAI MATAHARI!

The Light Comes

Gambar
The angels sing to the Lord, Halelluya for the greatest One, Halelluya for the greatest light. Everyone hug a piece of happiness, Every soul hold a possible thing to be strong. Every word tell a tale about you, The Saviour. . . . God gives us the justice, A freedom for every slavery, Smile for every poor, A glass of water for our throat, A rainbow for every tears God gives us a true star that bring us to the new way of life, . . . INFINITY MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL!

The Last Chance

Gambar
I believe that the flower can blooms again, Creates a new life, brings the sound of peace. The season can’t destroys it, strong is the choice. Just the word that hold it forever : stay. . . . Every wish that come everyday. Every star is come to give a new hope, From now, till it says to be brave, forever. Just the word that hold it forever : everlasting. . . . Dry in the roots, No water here, just a dessert in the skin. A last chance that make it life, again and again. Just the word that see the effort : believe. . . . For the miracle, For a last justice, For the last time, A piece of new project from Promise (Alfa Amorrista)

Dukamu (Save Anyer)

Gambar
Tabah. Di tengah deritamu, engkau tengadah. Sesekali napasmu mencari celah. Denyut nadimu berdenting, tak kenal lelah. Sembilu Liang di hari lalu tak mau berlalu. Diammu, lukamu, semoga menguatkanmu. Bungkammu bukti kerelaanmu, Walau segalanya belum menjadi legamu. Getaranmu,  kegentaran itu, Keributan itu,  Rasa takut itu, Merajai benang kabutmu, Firasatmu, pencarianmu, Penantianmu, pertandinganmu, Dalam sujudmu,  Dalam rintihanmu,  Dalam lantunan doamu Carilah Tuhan dalam rentang benakmu. . . . Ulurkan Tangan Untuk Anyer, (dokumentasi suara.com)

Tuhan, Dengarkanlah Mereka (For Anyer)

Gambar
Semesta berkata-kata. Semesta menancapkan bukti kuasa pada segala. Tidak ada yang pernah tahu kapan semesta berkata. Tidak ada yang pernah tahu Tuhan berkata apa pada semesta. . . . Ronta di akhir tawa. Ronta mengakhiri peradaban yang lama. Air pasang meronta, jantung manusia meronta, menangisi yang ada. Kini, lenyap segala. . . . Hanya ada ratap, hampir di akhir cerita. Hanya bisa menatapi lembaran akhir cerita, mereka mencari Tuhan dalam cerita. Berulang kali mereka bertanya, TUHAN DI MANA? Jawabannya berbisik lembut pada jiwa mereka. . . . Tuhan, dengarkanlah mereka. Yang mencariMu dalam lembaran cerita, Yang mencariMu di tengah lembah putus asa. Akankah harapan itu tetap ada? . . . #PrayForAnyer Mari kita berdoa bersama mereka. dokumentasi islam pos

Tentang Project Dynamic

Gambar
DYNAMIC Menyambut kehadiran project pamungkas “BERSINARLAH WAHAI MATAHARI!” Infinity telah mempersiapkan salah satu project terbaru bertajuk DYNAMIC! Dynamic merupakan jembatan yang akan membawamu pada project terbaru Infinity di tahun 2019 nanti. Project ini merupakan mini project berisi 5 puisi berbahasa inggris yang siap memanjakanmu dengan diksi yang membawamu bergalau ria. Sesuai dengan tema yang ingin diangkat, Dynamic ingin menyasar sebuah pergerakan rasa. Di dalamnya, akan terasa pula perubahan-perubahan yang kecil maupun besar atas nama rasa. The Last Chance, In The Silence dan From This Feeling adalah tiga di antara lima puisi yang akan disajikan di dalam mini project ini. Project ini akan bergulir mulai 22 Desember 2018 pukul 12:00. Pastikan kamu menjadi pembaca pertama dari mini project ini! Terima kasih atas segala dukungan yang selalu kalian berikan untuk Infinity!

Meraih TanganMu

Gambar
Sebagaimana pencarian ini dimulai, Keyakinan ini tak pernah lepas dari ragaku. Sekuat hati, pertaruhan diri, Keyakinan ini melekatkanku pada kekuatan mimpi, Kini dan nanti. . . . Sebagaimana pencarian ini dimulai, Kakiku terus menerus berlari, Satu tuju itu belum juga ku temui, Di mana dan harus pergi ke mana, Tanya itu terus menerus menghantui. . . . Sebagaimana pencarian ini dimulai, Gelap tak henti memaki, Memaksaku untuk berhenti berlari, Gelap itu membuatku menutup mata akan tujuan diri. Kejatuhan ini, rasa sakit ini, Mengapa terus menerus begini? . . . Sebagaimana pencarian ini dimulai, Keselamatan ini bukan lagi sekedar mimpi bagi kejatuhan ini. TanganMu berada di hadapanku kini, Kehangatan bagi kerapuhan ini, Sentuhan rahmatMu menghantarkanku untuk kembali berdiri, Tuhan, aku percaya, cintaMu berada di sini. . . . Sebagaimana pencarian ini dimulai, Engkau mengantarkanku kembali, Engkau menarikku kembali, berdiri kemb

Doa Bagi Keberagaman

Gambar
Sekali lagi, keberagaman diuji. Sebagaimana keberagaman diuji,  Akankah penghargaan pada keberagaman hanya akan sebatas mimpi? . . . Berdoalah bagi keberagaman, Berdoalah bagi keberagaman warna kulit. Berdoalah bagi keberagaman suku bangsa. Berdoalah bagi keberagaman keyakinan diri. Berdoalah bagi perdamaian di bumi. . . . Sajikanlah keadilan bagi keberagaman, Janganlah mengadili dengan hantaman bahkan siksaan. Perdamaikanlah berbagai perbedaan. Perbantahan bukan luka dambaan, wahai kenangan. . . . Berdoalah bagi pertengkaran pandangan, Berbicara dengan hati selalu menjadi acuan, Heninglah, Redamlah, Tenangkanlah, Wahai keramaian. . . . #prayforindonesia #cintaikeragaman

Duduk Bersama

Gambar
Jangan pernah bertanya, benteng itu di mana. Bahkan runtuhnya adalah hadiah bagi mata. Jangan lagi memimpikan jarak, Putusnya kilometer adalah kenyataan yang mengerak. Bersiaplah berjalan di atas jembatan, Tuju yang satu membelah segala hambatan, Bersiaplah menjadikan dirimu pasar, Sedikit gempar, agar dirimu tak lagi gusar. “Kemari, duduklah bersama” Binasalah wahai sekat pekat, Bangkitlah wahai sang surya dengan nyatanya sengat. Arena di antara kita bukan tentang usia, Ada di antara ruang ini persamaan suara, Letakkan tubuhmu di tempat ini, Sejenak saja sembari terus menanti, Keindahan ini akan selalu punya arti. “Kemari, rumahmu di sini” Alfa Amorrista, 22-8-2018

Harus Ada Yang Lebih Baik Setelah Ini

Gambar
Hari ini, aku telah menyelesaikan sebuah pertandingan.  Pertandingan ini telah aku angankan untuk selesai, bahkan jauh sebelum hari ini.  Jauh, sebelum saat ini tiba, aku telah banyak mendapat keberuntungan.  Dari setiap usaha yang aku buat dalam pertandingan ini,  Aku tahu, aku tidak hanya menggunakan kekuatanku sendiri. . . . Aku memulai pertandingan ini dengan sebuah pemikiran bahwa,  aku akan gagal sebelum pertandingan.  Bahkan, aku sempat berpikir untuk tidak akan kembali.  Aku berpikir akan keluar saja dari pertandingan karena sebuah pengalaman yang begitu membenturkanku.  Aku sudah hampir menyerah dengan keadaan diriku yang memutuskan untuk melakukan sesuatu di luar apa yang biasa aku lakukan.  Aku merasa diriku tidak merasa aman di dalam diriku yang sebelumnya.  Aku merasa kebingungan dan lari sejauh-jauhnya.  Lari dari kebisingan.  Purworejo. . . . Berulang kali, aku berpikir, akan kembali atau tidak.  A