Dukamu (Save Anyer)

Hasil gambar untuk tsunami anyer

Tabah.

Di tengah deritamu, engkau tengadah.

Sesekali napasmu mencari celah.

Denyut nadimu berdenting, tak kenal lelah.



Sembilu

Liang di hari lalu tak mau berlalu.

Diammu, lukamu, semoga menguatkanmu.

Bungkammu bukti kerelaanmu,

Walau segalanya belum menjadi legamu.



Getaranmu, 

kegentaran itu,

Keributan itu, 

Rasa takut itu,

Merajai benang kabutmu,

Firasatmu, pencarianmu,

Penantianmu, pertandinganmu,

Dalam sujudmu, 

Dalam rintihanmu, 

Dalam lantunan doamu

Carilah Tuhan dalam rentang benakmu.

. . .


Ulurkan Tangan Untuk Anyer,


(dokumentasi suara.com)









Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)