Tempat Perlindungan


Tentang belantara.

Tempatmu duduk dan menyandarkan raga.

Persinggahan sementara yang tak mungkin membuatmu mendua.

Kerasnya perjalanan membuatmu berpikir tentang titik kedua.

. . .

Aku adalah bicaramu.

Sajak itu menangis pada bibirmu,

Sembari terus memohon dalam keluhmu,

Sembari menguras habis ceritamu,

Aku tak mau harta itu berakhir denganmu.

. . .

Kunci perlindungan.

Pagar-pagar kehampaan.

Aku sedang berucap di tengah tempaan.

Aku sedang melindungimu di tengah pertempuran.

Mungkin saja engkau belum bisa merasakan.

Itu wajar, jangan engkau paksakan.

. . .

Aku membawakanmu perjalanan.

Aku membawakanmu angin penebak jalanan.

Aku membawakanmu kecepatan, bukan umpatan.

Aku membawakanmu sebuah permainan.

Aku membawakanmu sebuah bayangan atau khayalan.

Aku membawakanmu bahasa kiasan,

Sebuah deskripsi kehidupan tanpa paksaan.

. . .

#JATUHHATI

4 Februari 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)