Tentang Rasa

Gambar terkait

Sepucuk suratku malu-malu.

Di antara kemungkinanku mengharapkan diksimu.

Sepucuk mawar dalam bayang-bayangmu

Seutas ragu pada sorot mataku mengagumimu.

. . .

Kemungkinanku,

Kisah perdanaku,

Akankah jendela ini bisa menjadi tempat sembunyiku.

Akankah buku harian ini menjadi labuhan pertamaku.

. . .

Sulit untuk menghentikanmu.

Engkau jadi perjanjian antara hati dan akal budiku, mimpi dan kenyataanku.

Perhentianku,

Firasat tentang perjalananmu,

Dari balik punggungmu, di depan kelasku.

Aku mendaki seluruh perhatianmu

Di situ.

. . .




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)