Aku Tahu Resikonya

Hasil gambar untuk alone

Bila caraku berubah menjadi cermin terbelah,

Aku terima.

. . .

Ketidakmungkinan kerdil menyapa,

Luas samuderaku hilang bersama gerak halus jiwa.

. . .

Ku katakan "tak mengapa..."

Di antara duri yang memagut harapan pada kata.

. . . 

Semesta bisa berkata "berhenti",

Namun dipilih olehku ingin untuk belari bersama nanah bernadi.

. . .

Sakit di jilid pertama,

Ku yakini tak terulang di jilid kedua.

. . .

Kehancuran adalah teman yang siap mengantar rentan.

Di hadapanku layar-layar kegelapan.

. . .

Menikam waktu demi satu tuju,

Mengejar kereta yang terlalu cepat melaju

. . .

Bunga-bunga tetap menanam warna,

Sekalipun terkadang luntur oleh air mata di kelopaknya.

 . . .

Titik terdalam adalah tetap tersembunyi bagimu,

Dan pastikan pintu menujunya bukan aku.

. . . . .




Aku Tahu Resikonya adalah tulisan perdana dalam project Matahari dan Senja,

bercerita tentang seseorang yang tahu diri.

Ia tahu akan segala resiko atas apa yang diputuskan, dikerjakan dan dirasakan.

Ia tahu segalanya tak akan pernah berjalan mulus.

Ia tahu segalanya takkan selalu sama dengan apa yang diharapkannya.

. . .

Tulisan ini merupakan sebuah refleksi dari pengalaman yang pernah saya alami.

Dibuat dalam proses hibernasi 2 jam hingga hampir tertidur.

Dibuat sebagai reward atas perjuangan belajar karena masa UAS.

. . .

Terima kasih.

#Infinity #MataharidanSenja


Pict : https://www.vice.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)