Tubuhku Miskin
Dunia, Sang
indah nan fana,
banyak
iklim yang terhias mendalam.
Dengan
bunga liar yang harum,
aroma
cantiknya,
si nona miskin
lewat,
dengan
kaki tak berkasut,
tali
putih di pinggang
dengan giat,
ia mencari matahari pagi
Tubuh yg
penuh sabar,
merangkul
semua bahan,
dengan
simpul senyuman ternilai,
Hidup
miskin,
membuat
diriku haus,
haus
akan kekayaan dunia
Aku
sudah memilih hidup miskin,
tapi aku
takut diriku melanggar cerita
aku tak
tahu apa yg harus ku perbuat
Aku
takut akan kata miskin yang gampang ku ucapkan.
hanya
seperti mimpi malam, yg ku impikan di bawah angin malam.
Aku
takut kalau harus mengkhianati si miskin.
Namun aku
percaya,
Hidup
miskin akan membawaku,
kepada
dia yg memberikan kehidupan miskin ini bagiku.
Aku tak
tahu.
Sampai kapan
aku sanggup bertahan dengan hidup ini?
Harapku
berkata, kekayaan dunia bukan segalanya.
Percaya,
Aku
percaya,
Matahari
akan bersinar
menyinari
langkah kakiku
Ia
membagi berkas cahaya,
Ia
berbagi jejak pelita bagi jalanku kepada jalan terang
Aku tetap
kuat, Aku tetap berdiri tegak
Terus
melangkah dengan melawan perombakan kekayaan dunia,
yang
mengisolasikan diriku,
dan
dapat membuat hatiku terikat padanya.
. . .
Karya Herman Tilman
Selamat Menikmati
#Infinity #MataharidanSenja
nice,, terus berkarya gan,, jarang2 blogger puisi lho,, saya aja dlu suka puisi, skrg kagok klo mau nulis puisi
BalasHapusTerima kasih atas dukungannya. Kebetulan ini adalah salah satu tulisan dari temanku, namanya Herman.
Hapus