.asmara .gomora


Verwante prent

terbuka saja, karena aku mencinta.

berulang kali belati itu dihadiahkan untukku, namun aku tetap belajar merindu.

tak peduli seberapa ragu awan menutupi mentari, aku di sini bagimu tetap menari.

ketetapan, kesungguhan, keinginan.

aku tak ingin gelap menghampakanku.

. . .

hujan api kian memaki,

namun percayaku tertatih bersama gerak hati.

kecil sudah ketidakmungkinan itu di mataku,

bayangmu tetap berdiang di selumbar mataku.

. . .

aku membutuhkanmu, keselamatan.

tidak ada lagi batas antara detik dan jutaan taktik.

berkejaran denganmu di antariksa.

impian di atas rata-rata.

. . .

tertanda sebuah dilema yang kunamai : asmara gomora.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)