Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Cinta

Gambar
Penuh kesadaranmu. Setulus membelai. Pada mula cerita, dia ada. Pandangan yang pertama. Jumpa mata di antara kita yang tertawa. Hanya sekilas yang penuh makna. Bayangmu, wahai engkau yang mencintai jiwa, Yang meraga dalam sukma. Terbata ketika berkata. Itulah ungkapan jiwa. Malam ini, kita berbicara dengan rembulan. Mencari dirimu, sang pujaan. Malam ini, kita bercanda dengan gugus bintang, Yang berbicara dalam nada-nada. Hitam putih pada tubuh kita. Lembayung semu yang tertata. Asmara pelan bersuara. Karena semua rasa bisa kita terima. Bertanyalah kita pada udara : mungkinkah kita? Kan bersatu di akhir cerita. Terkadang, kita takut pada senja. Yang menjelma jadi kabut malam. Kamar 25, 30 Januari 2018 (Alfa x Louis) Pict : https://www.hdwallpapers.in , https://wallup.net

Love is The Answer (A Gate)

Gambar
A light that brings a hope, The one that always brings the shine, A dark that weak in the first sight, A cloud that throw it from the earth. One day in your dream, One day in my bed, After the story tale begins the beat, After the dialogues lead my head. A room that takes your face. Stole the attention, stars talk a little word to me. From the lines, from the signs, the future comes. Form of answer is you. The idea is mine. A great sky in your eyes. The present of you is ice, The past of you is stairs A name of you is love. Thank you | January 27 th 2018 Pict : https://wallup.net/ 

#2 Challenge : Seberapa ALLAY-kah Status Jadulmu di Facebook?

Gambar
Iseng-iseng tanya boleh ya… hahaha. Kapan sih kalian mulai aktif ber facebook ria? SD? SMP? SMA? Bicara tentang facebook nih, saya mulai menggunakan facebook sejak duduk di bangku kelas 3 SMP. Saat itu, facebook memang sedang kece-kecenya. Semua manusia di bumi seolah disihir oleh kecanggihan dan kekiniannya. Enggak salah dong kalau media sosial yang satu ini banyak banget digandrungi oleh masyarakat luas. Enggak salah juga dong, saking hebohnya ber facebook , kita enggak mau kalah soal update status. Benar enggak ya? Kayaknya harus ngaku deh! Haha. Tenang aja deh, (dulu) saya juga merasa enggak mau kalah sama teman-teman lain soal update status. Saking enggak mau kalah, saya bisa update status per setengah jam. Bayangin… Enggak cuma soal kerajinan membuat status di facebook , (dulu a.k.a bukan di jaman now! ) saya pun berusaha agar masyarakat memberi saya like lebih banyak. Lha, gimana caranya biar bisa dapat like lebih banyak? Salah satu caranya adalah membua

Destination

Gambar
Your time has many moments. When you see the rainbow in my eyes, You can believe that.. My heart is your heaven, My soul is your destination. When you listen my promise, I believe that your life is yours. When the wind changes your mind, When the sand gives your heart to me, When the river leads my love to you, When the ocean can let down your soul for my destination, When the stars give me spirit to remember your smile, When the rain can wipe out my last time with you. All of my love, All of my destination. Always for you 💕 Pict : http://ak8.picdn.net/

Challenge : “Sentilan” Dijadikan Karya yang Mapan

Gambar
Sebelum mulai sharing , saya mau tanya dulu deh. Menurut anda, apa itu sentilan? Apakah anda cukup peka ketika mendengar sentilan dari orang lain? Saya cukup sensitif dengan kata “sentilan”. Tapi… (guys, ini ada tapinya lho ya) Bisa diakui kalau disentil itu “risih”. Iya nggak sih? Tapi… (lagi-lagi ada tapinya mas-mbak) Sebelum mulai menjawab dan meneruskan kalimat setelah kata “tapi..”, mari kita rileks sejenak. Buat saya, disentil itu risih. Tapi, jangan salah! Disentil sama orang lain itu ternyata bermanfaat lho guys! Manfaatnya apaan? Nah, menurut saya, sentilan dari masyarakat bisa bikin kita introspeksi akan apa yang kita lakukan dan putuskan. Coba bayangin kalau misalkan nggak ada masyarakat yang ngingetin kita kalau kita salah… wah, udah pasti tuh, kita pasti akan melakukan kesalahan / kekeliruan yang sama. Pendapat yang satu ini emang real saya alami dalam kehidupan nyata. Rak gelem mung modal cangkem tok (artinya : Nggak ingin hanya modal ngomong a

Kisah Sehari (a short story)

Gambar
          Jakarta, 20 Juni 2012 Mentari menyapa dengan teriknya yang berkilauan. Aska yang tengah siap dengan petualangan fotografinya mendadak melompat dari  tempat tidur dan bergegas menatap ke arah jendela. Angin semilir menyeruak ke dalam kamarnya. Dilihatnya seorang laki-laki yang tengah berdiri di luar jendela kamarnya, memberikan sebentuk senyum cerah. Saat itu juga ia mengetahui bahwa Kelvin tengah menunggunya. Kedua manusia itu akan melakukan sebuah penjelajahan fotografi. Sebuah petualangan yang kerap kali dilakukan setiap hari minggu dan selalu mencari objek terpencil dan jauh dari kesan mewah. Bagi keduanya, mencari sebuah objek terpencil adalah sebuah investasi besar untuk koleksi fotografi mereka. Dengan langkah tergopoh-gopoh, Aska menyambangi Kelvin yang terduduk di teras dengan kamera SLR yang ditenteng di lehernya. Melihat Aska yang masih berantakan dengan rambutnya yang kurang tertata, Kelvin hanya dapat termangu tanpa berkomentar sepatah katapun. Ia terlal

Berani Berproses Adalah Kunci

Gambar
Berani dalam berproses adalah kunci yang ia pegang dalam proses menulis. Setia dalam berproses membuat Garuda (58) berani untuk memulai kebiasaan yang belum pernah ia rintis. Proses menulis dari lulusan teknik mesin yang kini bertempat tinggal di Perumahan Banteng Baru, Banteng Permai 9 ini dimulai dengan menuliskan apa yang ia pikirkan melalui Ranting Embun, renungan buah karyanya.           2001 menjadi titik awal proses menulisnya. Mendapat sebuah inspirasi dari sebuah ranting yang jatuh di Gereja Santo Antonius Kotabaru, ia mulai menelurkan buah-buah refleksi dalam lembar demi lembar kertas. Ia melihat bahwa sebuah ranting yang jatuh bukan tanpa arti. “Ranting yang jatuh memiliki arti yang penting. Apalagi ketika saya melihat ada ibu-ibu tua yang mengambil ranting tersebut dan mengumpulkannya. Dari situ, saya mulai berefleksi bahwa ranting itu dapat bermanfaat dan sangat dibutuhkan. Pengalaman inilah yang membuat saya menaruh arti dalam setiap hal yang ada di sekitar saya.

Bintang yang Benar (a short story)

Gambar
"Istirahatlah dulu, Haksa. Kamu tampak begitu kelelahan kan setelah memanen padi dari pagi sampai sore? Aku memberi izin kalau hari ini kamu tidak mengikuti les baca tulis dulu..." ucap Lintang sembari menepuk-nepuk bahuku yang telah lama menegar melawan terik matahari yang menyengat dan menemaniku mencabuti padi-padi yang telah menguning dan siap mengalami proses hingga menjadi beras, lalu dijual ke pasar. "Kamu tidak akan berkonsentrasi dalam belajar kalau keadaan tubuhmu tidak mendukung. Lebih baik kamu pulang.Kamu istirahat sepuasnya. Besok sore kamu kemari lagi..." sambungnya seraya tersenyum lepas, memberiku gambaran yang sempurna mengenai perempuan cerdas yang kini duduk berdampingan denganku. "Aku masih kuat untuk belajar, Lintang. Kamu tenang saja. Lagipula, keberadaan kamu disini kan hanya tiga bulan saja. Jadi, aku harus taat dan selalu datang kemari untuk belajar baca tulis.Aku harus bisa menyerap ilmu dari kamu. Aku juga ingin sepandai orang