Akhirnya, Aku Memutuskan Untuk Membuka Lembaran Baru

Akhirnya, Aku Memutuskan Untuk Membuka Lembaran Baru

Teman-teman, selama satu tahun ini aku belajar untuk menjadi diriku sendiri. Aku sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan diriku sendiri. Banyak hal sungguh memperlihatkan padaku bahwa aku unik dan aku sadar bahwa aku memiliki kebebasan yang sangat perlu kugunakan dengan sangat selektif. Keunikan inilah yang pada akhirnya membawaku pada pola hidupku yang khas, yang tentu tidak melepaskan pola hidup dengan aturan-aturan yang ada.

Perjalanan menjadi diri sendiri adalah perjalanan batin yang tidak sebentar. Kalau pada akhirnya aku akan mengakhiri perjalanan di tahun 2017 ini, bukan berarti segalanya berakhir. Tahun depan adalah sebuah perjalanan menghidupi kembali semangat be my self. Perjalanan di hari depan adalah perjalanan yang membuatku tertantang untuk mengenal siapa aku dan siapa sekitarku.

Aku sadar betul bahwa banyak pihak yang membantuku untuk mengenal diriku sendiri. Teman-teman, orang tua, guru-guru, para romo… mereka selalu setia mengarahkanku untuk mengenal diriku sendiri. Mereka senantiasa memberikan banyak wejangan untuk membantuku menjadi seseorang yang transformatif dan mau berbenah. Mereka juga selalu menjadi patron, menjadi sosok yang kuteladani… dan aku banyak belajar dari pola hidup mereka. Perjalanan satu tahun ini membuatku menyadari bahwa mau belajar adalah proses mengolah kerendahan hati. Tanpa sikap tersebut, mustahil bahwa setiap manusia mengiyakan kata belajar.

Kesadaran bahwa aku mau terus belajar menjadi diri sendiri membawaku pada sebuah keputusan untuk menyudahi perjalananku disini. Menyudahi bukan berarti berpisah. Menyudahi sama dengan membuka gerbang baru kehidupan. Dan sekarang, di hari ini, aku memutuskan untuk membuka lembaran baruku di tahun baru, 2018. Semoga, di tahun baru nanti, aku semakin bisa berfokus dengan formatioku di seminari sebagai calon imam Keuskupan Agung Semarang. Lalu, aku ingin menjadi seorang yang semakin seimbang dan menjadi seseorang yang tahu prioritas dan semakin berkomitmen. Dan tidak boleh dilupakan, semoga setiap karya yang akan aku buat di tahun baru nanti bisa semakin mengintepretasikan apa yang aku rasakan, apa yang aku rasakan dan apa yang aku inginkan. Terima kasih atas seluruh cinta yang kalian berikan untukku selama satu tahun ini. Cinta yang kalian beri selalu memberiku energi yang positif untuk melangkah.

Salam penuh cinta dari arah seminari,

Untuk kalian semua.