Rasakan.
Aku
ingin menjadi kakimu yang tertatih melangkah,
Yang
bangkit dari keterpurukan dan bersiap menantang jalanan.
Aku
ingin menjadi tanganmu yang lebam dan menyerah di tanah,
Yang
bangkit dari ketiadaanmu dan bersiap meraih bintang di atas awan.
Aku
ingin bergegas menjadi penopang air matamu,
Pada
setiap kesedihan yang mengungkap rasa sakitmu,
Aku
ingin bergegas menjadi penyembuh luka hatimu,
Menjadi
bahagia yang kau nantikan di antara perih di dadamu,
Yang
tak pernah kau minta dari sebagian hidupmu,
Yang
siap berteriak keras meminta reda pada sang waktu.
. . .
Dari seorang teman,
aku memahami bahwa menuliskan sebuah puisi bukanlah perkara,
sebagus apa kata yang kamu gunakan,
namun bagaimana kamu sungguh menjadi aktor utama atas apa yang kamu tuliskan,
dan menuliskan apa yang sungguh menjadi suara jiwamu.
#INFINITY
Komentar
Posting Komentar