Apa Resolusimu di Tahun 2018?



Apa Resolusimu di Tahun 2018?

Kalau hari ini sih, yang paling jadi hits banget adalah resolusi yang pengen dicapai di tahun 2018. So pasti semua orang punya berbagai resolusi di tahun 2018, mulai dari berharap dan berkeinginan supaya bisnisnya lancar, rumah tangganya damai teratur, semakin dewasa, semakin sukses dan lain sebagainya. Punya resolusi itu baik banget sih guys. But, terkadang orang masih berkutat di kata "pengen, ingin dan berharap". Sadar nggak sadar, kita terkadang masih terjebak di ketiga kata itu. Sebenarnya, ketiga kata itu tuh penting guys.. buat saya pribadi itu penting. Tapi, adanya ketiga hal itu sebenarnya nggak cukup.

Kenapa?

Karena kita butuh yang namanya realisasi.

Coba, gini deh... kalau kita cuman pengen dan pengen aja tuh, belum tentu yang dipengenin itu bakalan terwujud secara nyata. Tentu, kita butuh usaha untuk mewujudnyatakan harapan-harapan kita di tahun 2018. Kita butuh merealisasikan apa yang kita inginkan. Jangan cuma berhenti di kata pengen, ingin dan berharap.

Let's make it real!

Saya nggak cuman ngomong doang tentang hal ini, karena saya pun belajar untuk mewujudnyatakan apa yang saya mau.

Lalu, caranya gimana?
Yang pertama, mari membuat target. Hidup tanpa target itu kayaknya nggak mungkin banget kan. Nah, maka dari itu, bikin target yang pengen kamu capai di tahun 2018. Karena saya nggak cuman modal ngawang, saya mau kasih contoh. Misalnya, di tahun 2018, saya punya target menulis sebuah antologi puisi baru. Bentuk realisasi yang udah dirancang adalah rutin mencari ide tanpa melupakan pergaulan, mulai mencari inspirasi lewat pertemuan dengan teman, dan sebagainya.

Yang kedua, jangan kalah duluan sebelum perang.
Oke lah ya, mungkin kamu udah usaha buat ngewujudinnya tapi gatot a.k.a gagal total. Baiklah... dalam kasus ini yang harus kamu lakukan adalah mencoba lagi sampai kamu benar-benar bisa. Lakukan apapun dengan prinsip i will do my best. Gini guys, dulu saya benar-benar jadi orang yang mistakers a.k.a gampang banget merasa bersalah. Tapi, seiring berjalannya waktu, saya jadi sadar bahwa saya harus melakukan sesuatu untuk membuktikan sama diri saya sendiri bahwa saya bisa. Suatu kali nih, seorang kakak kelas menegur saya dan bilang bahwa ketika saya bertugas misdinar, saya agak klemat klemot a.k.a lamban. Oke fine, ketika mendengar comment macam ini, saya bilang sama diri saya sendiri... "Alfa, buktiin sama dia kalau kamu bisa melakukannya dengan jauh lebih baik lagi..." Dari situ saya belajar untuk mau mendengar comment dari mereka dan bertransformasi diri. Ini bukan perkara mudah guys.. kalian butuh telinga segede gajah plus hati selapang samudera. Itu modalnya!

Yang terakhir, mari kita belajar untuk berkaca dari orang lain di sekitar kita.
Buat ngewujudin segala keinginan kita, kita juga butuh patron, bro.
Patronnya siapa aja, coba? Ente semua nggak usaha jauh-jauh sampai simbabwe buat cari seorang patron yang menginspirasi kalian. Teman-teman di sekitarmu, keluargamu adalah patron yang selalu dekat dan nggak jauh-jauh.
Melalui, patron-patron itulah kalian belajar jadi manusia yang lebih dewasa, lebih care, lebih kalem dan sebagainya. Melalui patron a.k.a orang yang bisa dijadiin inspirasi buat ngejalanin hidup ini, kalian bisa selalu belajar jadi figur yang lebih baik lagi. Buatku adik-adik saya jadi patron yang sungguh menginspirasi saya untuk lebih mudah berkomunikasi orang lain. Buat saya mereka adalah patron yang pas dan mudah bagi saya untuk meneladani apa yang mereka ajarkan secara langsung di depan mata saya.

Kayaknya, itu dulu aja trik-triknya. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi saya minta..teman-teman juga mencoba untuk mencari trik sendiri untuk mewujudkan apa yang teman-teman cita-citakan.
Sekian dulu ya... Sampai ketemu di tahun 2018 yang makin punya cerita.

Infinity mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2018!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)