Bagian Tersembunyi
Seruan masa lalu,
Mengais wajah lalu yang tak selalu sembilu.
Bagianmu terdampar halus dalam kelambu,
Riuh kenyataan yang hidup di antara abu-abu
Tenang di atas rata-rata,
Takkan mampu menimbun kejujuran yang ada.
Terduduk engkau dengan gembira,
Dikemas olehmu sekantong air mata.
Terbenam oleh waktu.
Dibasuhnya oleh sebatang rokok di mulutmu segala laku baku.
Redanya rindu tertangkap karena canda kita miliki bersama.
Sempatkanlah padamu tertidur pada pundakku, sesaat saja,
Sebelum segalanya terlanjur sirna
Tanda dari tatap.
Izinkan aku menetap.
Menemani senjamu yang sejujurnya meratap.
. . .
Terima kasih.
. . .
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar