Merasakanmu

Prentresultaat vir ALONE WOMAN

Hangat.

Pertanyaan tentang hangat.

Bagiku, kenyamanan itu hangat.

Sebagianmu adalah hangat.

Hangat melambangkan pekat.

Merasakanmu di sekujur pikiran.

Terlintas dalam benakku rintang pada nalar.

Hangat padamu bukan sebatas perasaan

Kejujuran ini ingin hidup dan dibalut dalam akar.

Kidung pada tersembunyinya energi,

Dihembuskannya jejak tanpa perlu banyak orang tahu.

Tiap mentariku tersimpul hawa tak terbagi.

Tarikan napas yang terdengar lembut, rasukilah itu pada telingaku.

Segalanya.

Bersamamu.

Hati yang berkata.

Sepertinya takkan jemu.

Hasratku berkarat.

Bekas-bekas kepedihan ini takkan menyelimutiku dengan teramat.

Dermaga yang ujungnya membuat kita mendarat.

Ataukah kita memutuskan untuk mati sesaat,

Demi menumpas kata sesat?

. . .


Sembunyi ini tetap padamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)