Pesona


Dari balik layar,

Kemungkinan terang gelapmu terkembang.

Pelita terbawa dalam himpitan yang tergenggam.

Dari balik kesungguhanmu, ada rindu yang terpaku.

Dari balik abu-abu warna tirai itu,

Muncul warna biru dan itulah dirimu.

Pesona dalam kekang, jantungmu seolah ingin membangkang.

Dari bola matamu, tersembur kekuatan waktu yang takkan memaku.

Sederhananya luka tak mencipta bunga yang layu.

Sebagian bentengku adalah serpihan pesonamu,

Yang tinggal meraba titik paling semu,

Padaku, sikap mengerti akanmu tak mengenal palsu.

Sisi lain kesungguhan.

Kekuatan itu, yang mengenal aku dan kamu, adalah titik pertahanan.

Sisi lainnya adalah tumpuan,

Yang terkadang tenggelam dalam sekam,

Diam, bersama waktu, meredam, sesekali memendam.

. . .


Pict : mojly.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)