Wajahmu Diterpa Cahaya

Gambar terkait

Wajahmu diterpa cahaya,

Dilukis dengan garis tipis di pipi,

Kau masih saja berdansa dengan senja.

Terkatuplah seluruh gerakku bersama coretan lengkung di mata,

Pelukan pada badanmu yang tegak namun terkadang lemah karena suatu rasa.

Hidungmu berhembus halus, membuka kisah tawa di masa muda.

Dihiruplah olehmu embun pagi yang menyibak sederhananya karsa, membuatku yang

menuliskannya dalam puisi ini berkata : Betapa

Membuatku meletakkan pena tempatku bertanya dan kembali bergumam : Tidak akan

pernah ada kata tidak jatuh cinta.

Masa lalu, 2017

. . .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Penuang Cerita Dalam 1 Karya

Bersatu Dengan Salib (sebuah refleksi)

Melodi Setangkai Mawar (a short story)