Kata Lampau Pada Diri Kita
Lembaran itu diisi dengan ketakutan.
Dengan cinta yang kau temukan terbagi.
Dengan luka dan air mata yang mendiami rumahmu waktu
itu.
Dengan birunya udara kala mata ditelanjangi oleh
rasa.
Lembaran itu diikat oleh belas kasihan.
Dengan detak jantung yang hampir dimatikan.
Dengan minuman keras dalam genggaman, luka yang
memendam.
Bersama birunya kenyataan, kala hati menerima ribuan
belati.
Lembaran itu diikat oleh duga.
Dengan amarah yang berdiam dalam sebuah kawah
Dimana ketiadaan menjadi riak nyata,
Bunga yang bukan lagi menjadi buah dari setiap mimpi
kita,
Selamanya.
1
Agustus 2017
Komentar
Posting Komentar