Tak Lantang Padamu
Artikanlah
bisikan rerumputan,
yang
tersapu keributan angin liar di tanah lapang,
yang
meluputkan ruang takut akan lebatnya lapang,
dimana
lengang dari sungai dan lautan menjadi tempat.
Bisikan
rerumputan menggelengkan koar. Bisiknya tak bertanding secara liar. Bisikan itu
perkara nalar.
Bisikan
takkan lantang padamu asal kamu tahu.
Bisa
jadi ia bersembunyi dalam lukisan,
Menyuarakan
bisikan dengan tanda dan nyawa.
Dengan
api dan luka lama,
Dengan
belati yang takkan lama.
Rerumputan
berpikir dan ia takkan berlari,
Sampai
mimpi menjadi-jadi.
Artikanlah
bisikan rerumputan yang menangisi bumi.
Artikanlah
seruannya yang bahkan membidangi sejarah dimana ia menanti.
27-6-2017
Komentar
Posting Komentar